Senin, 22 September 2008

Manajemen Proyek

Kembali kita coba membahas tentang manajemen proyek, masih di topik Operation Management. Disini kita akan membahas topik-topik sbb :

1. Pentingnya manajemen proyek
2. Perencanaan proyek
3. Penjadwalan proyek
4. Pengendalian proyek
5. Teknik manajemen proyek
6. Menentukan penjadwalan proyek
7. Variabilitas waktu kegiatan
8. Trade off biaya waktu dan crashing proyek
9. Kritik pada PERT dan CPM
10.Microsoft project untuk manajemen proyek


1. Pentingnya Manajemen Proyek meliputi 3 fase :

a. Perencanaan : penetapan sasaran, mendifinisikan proyek dan organisasi tim
b. Penjadwalan : menghubungkan orang, uang, bahan dan masing2 kegiatan satu dengan yang lainnya
c. Pengendalian : mengawasi sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran. Merevisi atau mengubah rencana dengan menggeser atau mengelola kembali sumber daya agar dapat memenuhi kebutuhan waktu dan biaya

2. Perencanaan proyek :

Proyek : sederetan tugas yang diarahkan kepada suatu hasil utama
Dibentuk organisasi proyek untuk memastikan program yang telah ada tetap berjalan dengan lancar dan mendapatkan manajemen dan perhatian yang semestinya.

Organisasi proyek akan bekerja baik bila :
a. Pekerjaan dapat didefinisikan dengan sasaran dan target waktu khusus
b. Pekerjaan unik dalam organisasi yang ada
c. Pekerjaan mengandung tugas2 kompleks dan saling berhubungan yang membutuhkan ketrampilan khusus
d. Proyek sifatnya sementara tapi penting bagi organisasi
e. Proyek meliputi hampir semua lini organisasi

3. Penjadwalan proyek : Meliputi pengurutan dan pembagian waktu untuk seluruh kegiatan proyek. Biasanya dibantu dengan diagram Gantt
Diagram Gantt :
a. Semua kegiatan telah direncanakan
b. Urutan kerja telah diperhitungkan
c. Perkiraan waktu telah tercatat
d. Keseluruhan proyek telah dibuat

4. Pengendalian proyek fokus pada :

a. Pengawasan ketat pada sumber daya, biaya, kualitas dan anggaran
b. Penggunaan loop umpan balik untuk merevisi rencana proyek dan pengaturan sumber daya
c. Diperlukan laporan PERT/ CPM yang sudah terkomputerisasi data diagram khas


5. Teknik manajemen proyek :
a. PERT (Program evaluation and review technique)
b. CPM (Critical Path Method)
c. Diagram jaringan dan pendekatan

PERT dan CPM mengikuti enam langkah dasar :
1. Mendefinisikan proyek dan menyiapkan struktur pecahan kerja
2. Membangun hubungan antara kegiatan (putuskan mana yang lebih dahulu)
3. Menggambarkan jaringan yang menghubungkan keseluruhan kegiatan
4. Menetapkan perkiraan waktu dan/ atau biaya untuk tiap kegiatan
5. Menghitung jalur waktu terpanjang melalui jaringan. (Jalur kritis)
6. Menggunakan jaringan untuk membantu perencanaan, penjadwalan dan pengendalian proyek
7. Jalur kritis adalah bagian utama dalam pengendalian proyek

Diagram jaringan dan pendekatan
a. Kegiatan pada titik (activity-on-node – AON)
b. Kegiatan pada panah (activity-on-arrow – AOA)


6. Menentukan penjadwalan proyek
Jalur kritis adalah jalur waktu terpanjang yang melalui jaringan untuk mengetahui jalur kritis, kita menghitung dua waktu awal dan akhir untuk setiap kegiatan
- Mulai terdahulu (ES)
- Selesai terdahulu (EF)
- Mulai terakhir (LS)
- Selesai terkahir (LF)

Beberapa aturan untuk menentukan penjadwalan proyek :
a. Forward Pass
Aturan waktu mulai terdahulu
ES = Max ( EF semua pendahulu langsung )
Aturan selesai terdahulu
EF = ES + Waktu kegiatan
b. Backward Pass
Aturan waktu selesai terakhir
LF = Min ( LS dari semua kegiatan yang langsung mengikutinya )
Aturan waktu mulai terakhir
ES = LF - Waktu kegiatan
c. Menghitung waktu slack dan mengidentifikasi jalur kritis
Slack = LS – ES atau LF – EF
Waktu slack total versus waktu slack bebas


7. Variabilitas pada waktu kegiatan
Tiga perkiraan waktu pada PERT :
a. Waktu optimis : waktu penyelesaian kegiatan ‘terbaik’ yang bisa didapatkan dalam sebuah jaringan PERT
b. Waktu pesimis : waktu kegiatan ‘terburuk’ yang dapat diharapkan dalam sebuah jaringan PERT
c. Waktu realistis : waktu yang paling mungkin terjadi untuk menyelesaikan sebuah kegiatan dalam sebuah jaringan PERT

Peluang penyelesaian proyek :
a. Menetapkan waktu penyelesaian proyek untuk tingkat kepercayaan tertentu
b. Variabilitas dalam waktu penyelesaian jalur tidak kritis

8. Trade off biaya waktu dan crashing proyek
Crashing proyek : proses dimana kita memperpendek jangka waktu proyek dengan biaya terendah
Crashing sebuah proyek melibatkan empat langkah sbb :
a. Hitung biaya crash per minggu
b. Temukan jalur kritis pada jaringan proyek
c. Jika hanya ada satu jalur kritis, pilihlah kegiatan pada jalur kritis yang masih bisa dilakukan crash atau yang mempunyai biaya crash terkecil per periode
d. Perbaharui semua waktu kegiatan

9. Kritik pada PERT dan CPM
Kelebihan :
a. Sangat berguna terutama saat menjadwalkan dan mengendalikan proyek besar b. Konsep yang lugas dan tidak memerlukan perhitungan matematis yang rumit
c.Jaringan grafis membantu melihat hubungan antar kegiatan proyek secara cepat d. Analisis jalur kritis dan waktu slack membantu menunjukkan kegiatan yang perlu diperhatikan lebih dekat
e. Dokumentasi proyek dan gambar menunjukkan siapa yang bertanggung jawab untuk kegiatan yang beragam
f. Dapat diterapkan untuk proyek yang bervariasi
g. Berguna dalam mengawasi jadwal dan biaya

Keterbatasan :
a. Kegiatan proyek harus ditentukan secara jelas dan hubungannya harus bebas dan stabil
b. Hubungan pendahulu harus dijelaskan dan dijaringkan bersama-sama
c. Perkiraan waktu cenderung subyektif dan bergantung pada kejujuran para manajer yang takut akan bahaya terlalu optimistis atau tidak cukup pesimistis
d. Ada bahaya terselubung dengan terlalu banyaknya penekanan pada jalur terpanjang atau kritis

Tidak ada komentar: